Senin, 29 Juni 2015

FINAL TASK of PGAS by Dinar Trianggita Ferdiana 20130510073

KERASAMA AMERIKA SERIKAT DAN EROPA SETELAH BERDIRINYA UNI EROPA


                Amerika dan Eropa sudah menjalani kerjasama sejak perang dunia I (1914-1918). Hubungan kedua Negara ini tidak terlalu kuat pada awalnya. Hubungan yang terjalin sebatas kerjasama perdagangan antara amerika dan Negara-negara di Eropa. karena Eropa sendiri masih belum tergabung membentuk Uni eropa. Hubungan Amerika dengan Eropa lalu menjadi bertambah erat setelah ada-nya perang dunia 2 (1939-1945). Dimana amerika menjadi sekutu Negara eropa (inggris, perancis) dalam perangnya melawan jepang dan Russia. Amerika yang kemudian berhasil mendapatkan berlin dalam perangnya.
                Hubungan AS dan Eropa semenjak itu terjalin dengan semakin baik mulai tahun 1953. Hubungan AS dan Eropa kemudian diresmikan setelah terbentuknya Uni Eropa. Kerjasama AS dengan Uni Eropa didasarkan pada Deklarasi Transatlantic 1990 dan New Transatlantic Agenda (NTA), yang diadopsi pada tahun 1995. Kerja sama ini, yang telah secara bertahap diperdalam dan diperluas, terjadi pada berbagai tingkatan dan termasuk pertemuan puncak pada tingkat kepala negara dan pemerintah antara AS, Komisi Eropa dan negara memegang Kepresidenan Uni Eropa.
                Pada tahun 1990, hubungan AS dengan Masyarakat Eropa yang diresmikan oleh adopsi Deklarasi Transatlantic. Sebuah dialog politik reguler antara AS dan Komisi Eropa telah  dimulai di berbagai tingkatan, termasuk pertemuan KTT biasa. Kerja sama ini difokuskan pada daerah-daerah ekonomi, pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
                The New Transatlantic Agenda (NTA), yang diluncurkan pada KTT Madrid pada tahun 1995, dilakukan kerja sama ke depan NTA berisi empat tujuan yang luas untuk kerjasama AS-Uni Eropa: mempromosikan perdamaian dan stabilitas, demokrasi dan pembangunan di seluruh dunia; menanggapi global yang tantangan, berkontribusi terhadap perluasan perdagangan dunia dan hubungan ekonomi yang lebih dekat, dan membangun jembatan seberang Atlantik.
                Sehubungan dengan penerapan New Transatlantic Agenda Rencana Bersama Uni Eropa-AS Action telah disusun berkomitmen Uni Eropa dan Amerika Serikat untuk sejumlah besar langkah-langkah dalam bidang keseluruhan kerjasama. Sebagai perpanjangan dari upaya NTA, kesepakatan dicapai di tahun 1998 London KTT untuk mengintensifkan kerja sama di bidang perdagangan, yang mengakibatkan Kemitraan Ekonomi Transatlantic (TEP).
                TEP mencakup baik perdagangan bilateral dan multilateral. bilateral, TEP membahas berbagai jenis hambatan perdagangan dan berusaha untuk membangun kesepakatan saling pengakuan di bidang barang dan jasa. Selain itu, ada kerjasama di bidang pengadaan publik dan hukum kekayaan intelektual. multilateral, fokus pada liberalisasi perdagangan dalam WTO untuk memperkuat perdagangan dunia. kepentingan bisnis sektor, lingkungan dan konsumen untuk diintegrasikan ke dalam pekerjaan ini.
                Kerjasama yang terjalin antara Amerika dan Eropa setelah adanya Uni Eropa  mencakup bidang ekonomi, politik, energy dan lingkungan, pendidikan, Research and Development. Kerjasama pada bidang ini sebelumnya  sudah terjalin, namun belum se-stabil setelah hubungan kedua Negara ini diresmikan
                Namun pada bulan November 2010, Aliansi Atlantik membuat Konsep Strategi baru yang lebih komprehensif. Kerjasama itu meliputi ‘collective defence’, ‘crisis management’ and ‘co-operative security’.  Elemen-elemen baru tersebut sesuai dengan Strategi Keamanan Eropa jika mereka berhubungan dengan kekacauan di sekitar wilayah mereka, yaitu ‘preventive engagement’ yang diasosiasikan dengan ‘crisis management’ dalam Konsep Strategi Baru dan  ‘effective multilateralism’ (yang diasosiasikan dengan ‘co-operative security’).
                Namun, ancaman perkembangan negara-negara Asia bisa berimbas terhadap hubungan AS dengan Eropa. Dengan adanya perkembangan negara-negara di wilayah Indo-Pasifik, seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, India, Indonesia dan negara-negara berkembang lain, saat ini perhatian AS mulai bergeser.
                Aliansi Atlantik sendiri memiliki tiga kekuatan besar di bidang keamanan yaitu AS, Prancis, dan Inggris (UK) yang memiliki perlengkapan persenjataan lebih canggih dari pada anggota lain. Masalah yang dihadapi negara-negara UE adalah mereka terlalu bergantung pada kekuatan AS. Dilihat dari kecanggihan teknologi yang dimiliki, UE bisa diandalkan. Namun, UE cenderung menjadi aktor dagang, bahwa mereka lebih memberi perhatian terhadap kekuatan soft power meliputi ekonomi, sosial, budaya dibandingkan menghabiskan energi untuk “hard power”, termasuk untuk melatih prajurit. Selain itu, dengan indeks pertumbuhan penduduk yang rendah, negara-negara Uni Eropa kekurangan personil sebagai prajurit. Dengan perkiraan jumlah penduduk sebanyak 150 juta orang di tahun 2030, UE tidak akan mampu menyaingi kekuatan negara-negara Indo-Pasifik yang jumlah penduduknya jauh lebih banyak.
                Masyarakat UE juga mengagung-agungkan nilai-nilai humanis, dan orientasi masyarakat yang lebih mementingkan hak-hak asasi manusia, kapitalisme, dan kepentingan individu dibandingkan nilai-nilai nasionalisme. Namun, dengan mulai bermunculan negara-negara Indo-Pasifik yang saling bekerjasama yang melahirkan kekuatan-kekuatan baru seperti Cina, India, Brasil, Korea Selatan dan bangkitnya Russia, apabila Uni Eropa tidak memperbaiki tatanan kekuatannya, maka AS akan berpaling pada Negara lain yang memiliki tatanan kekuatan yang stabil. 
                Di lain pihak, AS juga sebenarnya membutuhkan UE sebagai sekutu yang menyokong kekuatan dalam menghadapi balance of power dari negara-negara Indo-Pasifik. Negara-negara Indo-Pasifik yang bersama-sama membangun kekuatan untuk menyejajarkan kekuatan timur dan barat, akan menghindari campur tangan pihak Barat (Amerika, Eropa, Atlantika). Uni Eropa harus mampu mempersiapkan diri bahwa mereka pun punya kekuatan yang bisa digunakan untuk menunjang hubungan transatlantik dengan AS.
                Hubungan kedua Negara ini akan tetap menjadi hubungan 2kekuatan besar dunia yang akan tetap berlangsung dan stabil. Karena baik amerika maupun Uni Eropa akan tetap saling membutuhkan. walaupun AS mengalihkan perhatian pada kekuatan-kekuatan baru di wilayah Indo-Pasifik, EU tetap dapat diandalkan. Sebaliknya, EU juga tidak perlu berlindung dari payung AS jika sewaktu-waktu mereka diserang.





REFRENSI
http://www.euintheus.org/what-we-do/how-eu-us-relations-work/

Rogers, James. 2012. The Atlantic Alliance’s New Strategic Concept: Implications for the European Union. http://www.grandstrategy.eu  (on May 13, 2012 – 14:30).

Peros, Andri. 2011. The Future of U.S – E.U Energy Cooperation. Washington D.C: Woodrow Wilson International Center for Scholars. Accessed from http://www.wilsoncenter.org/event/the-future-us-eu-energy-cooperation






REFRENSI LINK KELOMPOK :
1. KEBIJAKAN LUAR NEGRI AS MARSHALL PLAN TERHADAP EROPA by AlfredhaHI.blogspot.com

2. KERJA SAMA AMERIKA DAN EROPA DALAM PROGRAM NUKLIR IRAN by pgas-anjas.blogspot.com

3. HUBUNGAN AMERIKA DAN EROPA PASCA CONTAINMENT POLICY by Ratna-anjani-saraswati.blogspot.com

4. KERJASAMA KEAMANAN AMERIKA SERIKAT DENGAN EROPA DALAM MENANGGULANGI TERRORISME by akmalrouf.blogspot.com

5. HUBUNGAN AS DAN UNI EROPA PRA-PD I SAMPAI SEKARANG by gkumalasa.blogspot.com