KERASAMA AMERIKA SERIKAT DAN EROPA SETELAH BERDIRINYA UNI
EROPA
Amerika
dan Eropa sudah menjalani kerjasama sejak perang dunia I (1914-1918). Hubungan
kedua Negara ini tidak terlalu kuat pada awalnya. Hubungan yang terjalin
sebatas kerjasama perdagangan antara amerika dan Negara-negara di Eropa. karena
Eropa sendiri masih belum tergabung membentuk Uni eropa. Hubungan Amerika
dengan Eropa lalu menjadi bertambah erat setelah ada-nya perang dunia 2
(1939-1945). Dimana amerika menjadi sekutu Negara eropa (inggris, perancis)
dalam perangnya melawan jepang dan Russia. Amerika yang kemudian berhasil
mendapatkan berlin dalam perangnya.
Hubungan
AS dan Eropa semenjak itu terjalin dengan semakin baik mulai tahun 1953.
Hubungan AS dan Eropa kemudian diresmikan setelah terbentuknya Uni Eropa. Kerjasama
AS dengan Uni Eropa didasarkan pada Deklarasi
Transatlantic 1990 dan New
Transatlantic Agenda (NTA), yang diadopsi pada tahun 1995. Kerja sama ini,
yang telah secara bertahap diperdalam dan diperluas, terjadi pada berbagai
tingkatan dan termasuk pertemuan puncak pada tingkat kepala negara dan
pemerintah antara AS, Komisi Eropa dan negara memegang Kepresidenan Uni Eropa.
Pada
tahun 1990, hubungan AS dengan Masyarakat Eropa yang diresmikan oleh adopsi
Deklarasi Transatlantic. Sebuah dialog politik reguler antara AS dan Komisi
Eropa telah dimulai di berbagai
tingkatan, termasuk pertemuan KTT biasa. Kerja sama ini difokuskan pada
daerah-daerah ekonomi, pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan.
The New
Transatlantic Agenda (NTA), yang diluncurkan pada KTT Madrid pada tahun 1995,
dilakukan kerja sama ke depan NTA berisi empat tujuan yang luas untuk kerjasama
AS-Uni Eropa: mempromosikan perdamaian dan stabilitas, demokrasi dan
pembangunan di seluruh dunia; menanggapi global yang tantangan, berkontribusi terhadap
perluasan perdagangan dunia dan hubungan ekonomi yang lebih dekat, dan
membangun jembatan seberang Atlantik.
Sehubungan
dengan penerapan New Transatlantic Agenda Rencana Bersama Uni Eropa-AS Action
telah disusun berkomitmen Uni Eropa dan Amerika Serikat untuk sejumlah besar
langkah-langkah dalam bidang keseluruhan kerjasama. Sebagai perpanjangan dari
upaya NTA, kesepakatan dicapai di tahun 1998 London KTT untuk mengintensifkan
kerja sama di bidang perdagangan, yang mengakibatkan Kemitraan Ekonomi Transatlantic
(TEP).
TEP
mencakup baik perdagangan bilateral dan multilateral. bilateral, TEP membahas
berbagai jenis hambatan perdagangan dan berusaha untuk membangun kesepakatan
saling pengakuan di bidang barang dan jasa. Selain itu, ada kerjasama di bidang
pengadaan publik dan hukum kekayaan intelektual. multilateral, fokus pada
liberalisasi perdagangan dalam WTO untuk memperkuat perdagangan dunia.
kepentingan bisnis sektor, lingkungan dan konsumen untuk diintegrasikan ke
dalam pekerjaan ini.
Kerjasama
yang terjalin antara Amerika dan Eropa setelah adanya Uni Eropa mencakup bidang ekonomi, politik, energy dan
lingkungan, pendidikan, Research and Development. Kerjasama pada bidang
ini sebelumnya sudah terjalin, namun
belum se-stabil setelah hubungan kedua Negara ini diresmikan
Namun pada
bulan November 2010, Aliansi Atlantik membuat Konsep Strategi baru yang lebih
komprehensif. Kerjasama itu meliputi ‘collective defence’, ‘crisis management’
and ‘co-operative security’. Elemen-elemen
baru tersebut sesuai dengan Strategi Keamanan Eropa jika mereka berhubungan
dengan kekacauan di sekitar wilayah mereka, yaitu ‘preventive engagement’ yang
diasosiasikan dengan ‘crisis management’ dalam Konsep Strategi Baru dan
‘effective multilateralism’ (yang diasosiasikan dengan ‘co-operative security’).
Namun,
ancaman perkembangan negara-negara Asia bisa berimbas terhadap hubungan AS
dengan Eropa. Dengan adanya perkembangan negara-negara di wilayah Indo-Pasifik,
seperti Cina, Jepang, Korea Selatan, India, Indonesia dan negara-negara
berkembang lain, saat ini perhatian AS mulai bergeser.
Aliansi
Atlantik sendiri memiliki tiga kekuatan besar di bidang keamanan yaitu AS,
Prancis, dan Inggris (UK) yang memiliki perlengkapan persenjataan lebih canggih
dari pada anggota lain. Masalah yang dihadapi negara-negara UE adalah mereka
terlalu bergantung pada kekuatan AS. Dilihat dari kecanggihan teknologi yang
dimiliki, UE bisa diandalkan. Namun, UE cenderung menjadi aktor dagang, bahwa
mereka lebih memberi perhatian terhadap kekuatan soft power meliputi ekonomi,
sosial, budaya dibandingkan menghabiskan energi untuk “hard power”, termasuk
untuk melatih prajurit. Selain itu, dengan indeks pertumbuhan penduduk yang
rendah, negara-negara Uni Eropa kekurangan personil sebagai prajurit. Dengan
perkiraan jumlah penduduk sebanyak 150 juta orang di tahun 2030, UE tidak akan
mampu menyaingi kekuatan negara-negara Indo-Pasifik yang jumlah penduduknya
jauh lebih banyak.
Masyarakat
UE juga mengagung-agungkan nilai-nilai humanis, dan orientasi masyarakat yang
lebih mementingkan hak-hak asasi manusia, kapitalisme, dan kepentingan individu
dibandingkan nilai-nilai nasionalisme. Namun, dengan mulai bermunculan
negara-negara Indo-Pasifik yang saling bekerjasama yang melahirkan
kekuatan-kekuatan baru seperti Cina, India, Brasil, Korea Selatan dan
bangkitnya Russia, apabila Uni Eropa tidak memperbaiki tatanan kekuatannya,
maka AS akan berpaling pada Negara lain yang memiliki tatanan kekuatan yang
stabil.
Di lain pihak, AS juga sebenarnya
membutuhkan UE sebagai sekutu yang menyokong kekuatan dalam menghadapi balance
of power dari negara-negara Indo-Pasifik. Negara-negara Indo-Pasifik yang
bersama-sama membangun kekuatan untuk menyejajarkan kekuatan timur dan barat,
akan menghindari campur tangan pihak Barat (Amerika, Eropa, Atlantika). Uni
Eropa harus mampu mempersiapkan diri bahwa mereka pun punya kekuatan yang bisa
digunakan untuk menunjang hubungan transatlantik dengan AS.
Hubungan
kedua Negara ini akan tetap menjadi hubungan 2kekuatan besar dunia yang akan
tetap berlangsung dan stabil. Karena baik amerika maupun Uni Eropa akan tetap
saling membutuhkan. walaupun AS mengalihkan perhatian pada kekuatan-kekuatan
baru di wilayah Indo-Pasifik, EU tetap dapat diandalkan. Sebaliknya, EU juga
tidak perlu berlindung dari payung AS jika sewaktu-waktu mereka diserang.
REFRENSI
http://www.euintheus.org/what-we-do/how-eu-us-relations-work/
Rogers, James. 2012. The Atlantic Alliance’s New Strategic
Concept: Implications for the European Union. http://www.grandstrategy.eu
(on May 13, 2012 – 14:30).
Peros, Andri. 2011. The Future of U.S – E.U Energy Cooperation.
Washington D.C: Woodrow Wilson International Center for Scholars. Accessed from http://www.wilsoncenter.org/event/the-future-us-eu-energy-cooperation
REFRENSI LINK KELOMPOK :
1. KEBIJAKAN LUAR NEGRI AS MARSHALL PLAN TERHADAP EROPA by AlfredhaHI.blogspot.com
2. KERJA SAMA AMERIKA DAN EROPA DALAM PROGRAM NUKLIR IRAN by pgas-anjas.blogspot.com
1. KEBIJAKAN LUAR NEGRI AS MARSHALL PLAN TERHADAP EROPA by AlfredhaHI.blogspot.com
2. KERJA SAMA AMERIKA DAN EROPA DALAM PROGRAM NUKLIR IRAN by pgas-anjas.blogspot.com
3. HUBUNGAN AMERIKA DAN EROPA PASCA CONTAINMENT POLICY by Ratna-anjani-saraswati.blogspot.com
4. KERJASAMA KEAMANAN AMERIKA SERIKAT DENGAN EROPA DALAM MENANGGULANGI TERRORISME by akmalrouf.blogspot.com
5. HUBUNGAN AS DAN UNI EROPA PRA-PD I SAMPAI SEKARANG by gkumalasa.blogspot.com